Hobi bermain futsal
Selanjutnya
Tutup
Bekerja keras untuk membahagiakan keluarga. Itulah moto hidup Bapak Fauzi. laki-laki yang saat ini ini telah membesarkan 4 anak. anak namun biarpun demikian kegigihan dan semangatnya dalam bekerja masih dibilang seperti remaja usia 20 tahunan. Bapak Fauzi merupakan owner rental mobil di Depok dan di Jakarta. Iya sangat gigih dalam bekerja demi membahagiakan keluarganya terutama anak-anaknya.
“usaha rental mobil itu menyenangkan tetapi selain menyenangkan banyak juga suka dan dukanya, yaa walaupun lebih banyak dukanya Tetapi saya selalu semangat untuk menafkahi istri dan anak-anak saya” ungkap Pak Fauzi. karena Pak Fauzi ingin sekali membahagiakan keluarganya dengan uang hasil jerih payahnya sendiri. Bapak Fauzi sudah memiliki 4 orang anak dari istri yang bernama Vera. Anaknya yang pertama berusia 20 tahun, anak keduanya berusia 19 tahun, anak ketiganya berusia 15 tahun dan anak terakhirnya berusia 12 tahun. Pak Fauzi begitu menyayangi keluarganya terutama anak-anaknya Karena itulah Pak Fauzi sangat bekerja keras dalam usahanya.
Laki-laki yang berbadan gemuk ini tidak pernah menunjukkan raut wajah yang sedih atau jutek kepada teman-temannya dan orang-orang yang berada disekitarnya. selain dikenal dengan ramah Pak Fauzi juga dikenal sebagai orang yang baik hati.
Pak Fauzi bercerita bahwa dahulu sebelum ia memulai usaha rental ini beliau sempat memulai beberapa usaha dan beberapa apa profesi. diawali dengan menjadi seorang yang satpam komplek. beliau menjadi satpam komplek di daerah Pasar Minggu pada saat itu beliau hanya mempunyai satu anak yaitu anak pertamanya. setelah beberapa lama menjadi satpam Kompleks ia akhirnya memutuskan untuk memulai usaha pertamanya yaitu usaha rental PlayStation di dekat rumahnya. selama beliau membuka usaha rental PlayStation beliau menabung untuk membuka usaha yang lebih besar dan lebih menjanjikan. Setelah sekitar 1 tahun Ia menjalani usaha playstation akhirnya Ia memutuskan untuk menutup Rental PlayStation tersebut. dengan alasan ia ingin membuka usaha menjadi distribusi gas dan galon.
pada saat ia memulai usaha distribusi ini berawal sangat baik dan menjanjikan ia sangat percaya kepada pegawai nya. sekitar 1 tahun berjalan lamanya usaha tersebut mengalami musibah yaitu itu Pak Fauzi Kehilangan seluruh tabung gasnya yang bernilai sekitar 200 juta. Pada saat itu ia merasa sangat terpuruk dan tidak mengerti harus bagaimana. istrinya sangat Stress dan bingung karena ia kehilangan begitu banyak modal di usaha ini. dan ditambah lagi pada saat itu Pak Fauzi sedang membantu temannya yang sedang kesulitan ia Rela meminjam uang ke bank dengan atas nama beliau tetapi uangnya dipakai oleh temannya untuk kebutuhan anaknya yang sedang sakit. setelah Dia mendapat musibah dengan hilangnya tabung gas dan lain-lain ia juga ditambah musibah dengan dikejar-kejar oleh rentenir bank karena temannya tidak bisa membayar hutang yang ia Pinjam ke bank yang mengatasnamakan Pak Fauzi. temannya itu tidak bisa membayar karena dia sedang terpuruk dan akhirnya temannya pun meninggal dunia dan Pak Fauzi memutuskan kan untuk tidak membebankan keluarga temannya tersebut dan Ia memutuskan untuk menghindari bank dan tinggal di daerah Parungkuda Sukabumi.
Pada saat ini Pak Fauzi sudah mempunyai 3 anak 2 diantaranya sudah sekolah di daerah lenteng agung dan mereka memutuskan untuk menitipkan kedua anaknya yang sudah sekolah kepada orang tua istrinya. Di Sukabumi beliau memulai usaha kecil kecilan untuk kehidupan sehari hari dan untuk membayar kontrakan di sana. Beliau memulai usaha rental Playstation lagi disana dengan bermodalkan 3 buah Playstation 2 yang ia simpan dari sisaan usaha ia yang dulu. Dengan Uang hasil nabung dari usaha precession akhirnya ia menambah 2 buah playstation Karena sewa PlayStation di sana lumayan ramai. Beliau tinggal di di Sukabumi sekitar 6 bulan dan akhirnya Beliau memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan dan mulai bekerja sebagai supir rental. Ia di Jakarta Mendapat pekerjaan dari temannya yaitu sebagai supir rental di daerah Kelapa Gading.Pada saat ia kerja sebagai sopir ia mengaku ia jarang sekali bermain atau bertemu dengan anaknya karena ia selalu pulang malam dan dan dia selalu bangun sekitar jam 2 pagi untuk mencuci mobil dan jam 3 pagi dia sudah berangkat Kembali. dan ia bercerita pada saat ia menjadi supir, anaknya selalu merengek meminta makan nasi goreng di depan gang rumahnya. Dan ketika makan nasi goreng itu mereka semua merasa makanan itu sudah cukup mewah untuk keluarga ini. karena Pak Fauzi dan keluarga jarang sekali makan di luar karena fokus untuk menabung.Setelah sekitar 1 tahun lebih ia bekerja sebagai sopir di sana selama setahun tersebut ia dan istrinya selalu menyisihkan uang yang untuk ditabung dan untuk dibelikan sebuah mobil.
Dan Setelah 1 tahun Akhirnya dia memberanikan diri untuk membeli sebuah mobil Avanza tahun 2015. Ia membeli mobil tersebut karena Ia berpikir untuk memulai bisnis rentalnya sendiri. Walaupun mobil itu dibeli dengan kredit selama sekitar 5 tahun dari mobil itulah mereka bisa berubah sedikit demi sedikit hidup mereka. dengan adanya mobil sendiri Pak Fauzi menjadi Agak lebih pendapatannya dan beliau dan istrinya Tidak pernah lupa untuk Menabung. selain menjadi sopir akhirnya revolusi memberanikan diri untuk memulai bisnis rental di internet. karena beliau mempunyai lumayan banyak relasi diperentalan mobil di Jakarta. satu demi satu order ia dapatkan dan ia terus mengoper Klien yang mau pesan kepada temannya Karena dia Saya hanya punya satu mobil. dari situ Pak Fauzi juga mendapatkan. Ada istilah yang bernama ‘Rent To Rent’ Dari rent to rent ini Pak Fauzi lumayan mendapat untung cukup besar dan akhirnya ia berani membeli satu mobil lagi untuk disewakan. Usaha Ia tidak berjalan selalu mulus.Setelah berjalan sekitar 2 tahun Iya mempunyai usaha cukup maju.
Beliau bilang setiap usaha itu pasti ada resikonya, beliau pernah kehilangan mobilnya jadi di rental ini ada namanya sewa mobil lepas kunci. jadi untuk mau menyewa mobil lepas kunci terus mempunyai data-data seperti KTP SIM PBB dan rekening listrik rumah dan harus mempunyai rumah sendiri. klien Pak Fauzi yang satu ini mengaku Aku mempunyai rumah di daerah Depok dan Pak Fauzi Percayakan itu dan Klien tersebut mengirimkan data-datanya termasuk PBB dan rekening listrik atas nama dia. dan tanpa ragu kira-kira berani menyewakan Ke client tersebut. setelah sekitar 3 hari ketika mobil ingin di sewa, client tidak dapat dihubungi dan ternyata rumah yang ia bilang itu sudah di jual seminggu yang lalu jadi rumah itu bukan miliknya lagi. Ia sangat pusing dengan kehilangan sebuah mobil dan selalu mencari mobil tersebut menggunakan jasa polisi. Tetapi akhirnya mobil itu tidak dapat ditemukan dan beliau mengikhlaskan mobil tersebut. Dia juga bercerita bahwa sebelum COVID 19 Melanda beliau memegang sekitar 30 mobil dan sekarang beliau harus mengembalikan sekitar 20 mobil ke owner nya masing-masing. karena COVID kemarin sangat membuat Usaha Pak Fauzi anjlok seanjlok anjlok nya. selama COVID tersebut ia tidak mempunyai penghasilan, beruntung ia dan istrinya selalu menabung dan pada saat covid ia hanya hidup dari uang tabungannya saja. Usaha rental Pak Fauzi sekarang sedang perlahan membaik. Satu pesan yang ia sampaikan “Jangan pernah capek menjadi orang baik, meskipun kita dilanda rugi atau yg lain kita harus menjadi orang baik, saya selalu percaya bahwa Allah pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik dan rezeki umatnya sudah diatur.” Ungkap Pak Fauzi