JAKARTA – Ada 5 dampak yang timbul ketika Dolar AS terus mengalami kenaikan yang membuat investor khawatir. Dolar AS menguat hingga menyentuh level tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Investor pun tengah menantikan rencana The Fed menaikan suku bunga.
Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar menembus Rp15.000. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 6,00 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.999,00 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,16 persen ke posisi 107,0190.
Ada 5 dampak yang timbul ketika Dolar AS terus mengalami kenaikan yang membuat investor khawatir termasuk Indonesia dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
1. Harga sembako naik’
Sejumlah risiko mulai membayangi ekonomi domestik ketika pemerintah tak kunjung sigap dalam memitigasi persoalan tersebut.Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengungkapkan potensi pelemahan rupiah semakin terbuka, sehingga perlu segera mendapat perhatian dari semua pihak.
Rupiah yang lesu dikhawatirkan juga dapat memicu imported inflation atau kenaikan biaya impor terutama pangan. Bhima menilai sejauh ini imported inflation belum dirasakan karena produsen masih menahan harga di tingkat konsumen.
Di sisi lain, ketika beban biaya impor naik secara signifikan, maka selisih kursnya dapat berimbas terhadap konsumen. Hal ini bisa menyebabkan sembako naik dan membuat hati emak-emak cemas.
2. Beban utang semakin tinggi
Beban utang luar negeri sektor swasta juga dapat meningkat, karena pendapatan sebagian besar diperoleh dalam bentuk rupiah sementara bunga dan cicilan pokok berbentuk valas.
3. Investasi menurun
Investor akan cenderung mengurangi nilai investasi mereka kepada produk-produk berisiko tinggi seperti saham. Mereka akan khawatir harga-harga saham di Wall Street yang anjlok
4. Defisit APBN Melebar
Selanjutnya, pendapatan dari ekspor komoditas yang selama ini menopang surplus perdagangan bisa berbalik arah (harga CPO dan batubara mulai menurun sebulan terakhir).
Defisit APBN melebar sehingga beban untuk pembayaran bunga utang terutama SBN meningkat tajam.
5. Harga kebutuhan primer naik
Beberapa barang yang diprediksi naik adalah barang elektronik seperti AC dan mesin cuci, serta kendaraan bermotor. (RIN)
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved